Secarik kelam yang kau lewatkan disini telah mengubah damai
Warnanya telaga
Secarik kelam yang mengukirnya serentet nama-nama pada
Duka yang purba telah pamit dan hijrah ke lain benua
Selembar kelam lain yang memikul penat rimba besok akan
Kembali mengabarkan seekor singa yang jatuh ke jurang yang hanya
Oleh sengatan kala
Secarik kelam dan selembar cahaya selalu main teka-teki
Tentang
Mimpiku yang nyata. Sementara katak-katak bersorak, seorang
Ibu tua mengelus dada.
(1995)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar