Malam perawan nyaris hilang
Membangun mimpi pada beranda kesadaran
Mengantarkan terang rembulan di sepenggal temaram
Kutengadahkan wajah menampar lelah serumah
Nyanyian hari kudendangkan
Melantun keterbataan kata dieja sukma
Terpuruk aku dalam kekalutan lautan kasih-Mu
Terdampar aku di teluk dan semenanjung dosa
Memeram setumpuk nista berbaju gulma
Ingin ku layarkan di antara riak dan pasang dena
Dzikir dan tasbihku menguliti raga
Mengukir kisi-kisi sayatan luka
Hari-hari mendera gundah
Kulaporkan seingat ulah dan tingkah
Komat-kamit yang kelu di bibir
Meratakan kerayuan sia-sia bergulir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar