Sabtu, 22 Mei 2010

Keamanan, Picu Maraknya Belanja Online

Konsumen online di Asia Pasifik menikmati terapi belanja online mereka dengan percaya diri. Seperti disiarkan sebelumnya, 89 persen responden di Asia Pasifik mengaku telah berbelanja online dalam 12 bulan terakhir.

Menurut Visa eCommerce Consumer Monitor, delapan dari sepuluh responden (83 persen) mengatakan bahwa mereka akan terus menggunakan kartu pembayaran elektronik untuk membayar pembelanjaan online mereka.

Responden dari Korea Selatan (94 persen), Cina (92 persen) dan Singapura (85 persen) ditemui sebagai yang paling percaya diri dalam menggunakan kartu pembayaran untuk pembelian online. Hasil monitor juga menemukan bahwa hampir sembilan dari sepuluh responden (89 persen) telah melakukan pembelian online dalam 12 bulan terakhir.

Selama 12 bulan terakhir, peringkat kepuasan responden terhadap keamanan dalam pembayaran belanja online mencapai 62 persen, lebih tinggi dari faktor-faktor lain seperti kualitas informasi produk (59 persen) dan kualitas layanan secara kesuluruhan (57 persen).

“Dengan online browsing, Visa Monitor menunjukkan bahwa keamanan sistem pembayaran online memiliki pengaruh untuk mendorong konsumen untuk berbelanja,” kata Mohamad Hafidz, eCommerce regional head Visa untuk Asia Pasifik, pada keterangannya 19 Desember 2009.

Dibandingkan tahun 2008, hampir setengah responden (48 persen) mengaku sering berbelanja online ketimbang tahun lalu, seiring dengan meningkatnya keamanan pembayaran. China memimpin dengan 68 persen, yang disusul India (58 persen) dan Korea Selatan (57 persen). Hampir dua-pertiga (65 persen) responden mengatakan mereka akan meningkatkan frekuensi belanja online-nya jika keamanan transaksi online meningkat.

http://teknologi.vivanews.com/news/read/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar